Jakarta, Oborselebes– Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menjadi narasumber dalam Kuliah Umum bertema “Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi dalam Peningkatan Prestasi Olahraga Indonesia” di Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (5/11/2025). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor UNP, Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D.
Dalam sambutannya, Rektor UNP Krismadinata menegaskan bahwa olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan nasionalisme generasi muda.
“Olahraga adalah cerminan karakter bangsa. Ia membentuk fisik, jiwa, dan mental yang kuat. Karakter yang lahir dari dunia olahraga sangat penting bagi generasi muda,” ujar Krismadinata.
Ia menambahkan, olahraga berperan penting dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Perguruan tinggi, katanya, perlu menjadi motor penggerak kemajuan olahraga yang memiliki nilai sosial dan ekonomi bagi bangsa.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP, Prof. Dr. Nurul Igaan, M.Pd., menjelaskan bahwa kuliah umum ini menjadi ajang kolaborasi antara dunia akademik, birokrasi, dan praktisi olahraga.
“Kami ingin membangun sinergi nyata antara dunia pendidikan dan olahraga prestasi. Kolaborasi tiga pilar — akademisi, birokrasi, dan praktisi — menjadi kunci,” katanya.
KONI dan Arah Baru Pembinaan Olahraga Nasional
Dalam paparannya, Marciano Norman menjelaskan sejarah dan peran strategis KONI sebagai induk pembinaan olahraga nasional. Sejak berdiri dari Ikatan Sport Indonesia (ISI) tahun 1938, KONI kini menaungi 38 KONI provinsi, 514 KONI kabupaten/kota, 81 induk cabang olahraga, dan 6 organisasi fungsional.
Marciano menekankan bahwa olahraga merupakan pemersatu bangsa, bukan sekadar ajang kompetisi. Ia memperkenalkan empat inovasi multievent di bawah kepemimpinannya, yakni PON Bela Diri, PON Indoor, PON Pantai, dan PON Remaja, sebagai bagian dari strategi memperluas ruang pembinaan atlet.
“KONI Pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah dan daerah agar semangat olahraga menjadi bagian dari karakter bangsa. Sinergi ini penting untuk membangun prestasi jangka panjang,” jelasnya.
Perguruan Tinggi Sebagai Pusat Inovasi dan Pembinaan Atlet
Marciano mendorong perguruan tinggi untuk lebih aktif dalam pembinaan atlet dan pengembangan olahraga berbasis keilmuan.
“Dukungan terhadap olahraga bisa diwujudkan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Ia menilai potensi akademisi dalam dunia olahraga belum tergarap maksimal. Kolaborasi antara peneliti, pelatih, dan organisasi olahraga dinilai mampu mempercepat lahirnya atlet unggul.
“Perguruan tinggi seperti UNP dapat menjadi rumah pembinaan bagi cabang olahraga unggulan di Sumatera Barat,” tambahnya.
Marciano juga menegaskan bahwa pembinaan olahraga nasional harus mendukung target Indonesia masuk lima besar Olimpiade 2044, sejalan dengan Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada peningkatan prestasi olahraga nasional.
“Sebagai bangsa besar, kita harus menatap Olimpiade 2044 dengan optimisme dan kerja keras,” tegasnya.
Kolaborasi Menuju Prestasi Berkelanjutan
Kuliah umum ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi olahraga. Melalui pendekatan riset dan inovasi, perguruan tinggi diharapkan menjadi sentra pengembangan olahraga nasional yang melahirkan atlet unggul dan berkarakter.
sumber : Infopublik

