Close Menu
Obor Selebes – AKtual,Informatif,TerpercayaObor Selebes – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Obor Selebes – AKtual,Informatif,TerpercayaObor Selebes – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional

    KIM Bintang Jaya Itah Raih Juara Umum KIMFest Nasional 2025, Kalimantan Tengah Bersinar

    November 17, 2025

    Wajah Baru Pasar Kowe Sidokarto: Nyaman, Modern, dan Dorong Ekonomi Warga Sleman

    November 16, 2025

    Maguwoharjo Expo 2025: Wadah Kreativitas Warga dan Gebyar UMKM Sleman

    November 16, 2025

    Indonesia Tuan Rumah ISO/TC 189 2025: BSN Perkuat Standar Global Industri Ubin Keramik

    November 16, 2025

    Erlita Amsakar Tampil Menawan dengan Batik Barelang di Dekrafest Kepri 2025

    November 16, 2025
  • Daerah

    KIM Bintang Jaya Itah Raih Juara Umum KIMFest Nasional 2025, Kalimantan Tengah Bersinar

    November 17, 2025

    Belanja Hemat Menjelang Nataru: Pasar Murah 14 Kemantren Yogyakarta Buka Mulai 17 November

    November 17, 2025

    Dua Rumah Warga Klitren Direvitalisasi: Pemkot Yogya Fokuskan Bantuan untuk Lansia dan Keluarga Beranak

    November 17, 2025

    Wamensos Tinjau Longsor Cilacap: Santunan Diserahkan, Pencarian Korban Dipercepat

    November 17, 2025

    Sleman Dorong Deteksi Dini Berbasis Komunitas, 86 Anggota FKDM Mulai Bertugas

    November 17, 2025
  • Olahraga

    Indonesia Tuan Rumah ISO/TC 189 2025: BSN Perkuat Standar Global Industri Ubin Keramik

    November 16, 2025

    Prahdiska Bagas Shujiwo Bangkit dan Amankan Tiket Semifinal Usai Kalahkan Wang Yu-Kai

    November 15, 2025

    Antisipasi Musim Hujan, Pelatih Persik Kediri Ubah Jam Latihan Jelang Tandang ke Persija

    November 13, 2025

    Padang Panjang Raih Dua Prestasi di Ajang Pangan Sumbar 2025: KWT Sakinah Juara 1, SMAN 1 Juara 2

    November 7, 2025

    Semen Padang FC Kalah Lagi, Dejan Antonic: Kami Butuh Keberuntungan untuk Bangkit

    November 5, 2025
  • Pendidikan

    Pasar Bela Negara Sleman: Panggung Kreativitas Pelajar dan Inspirasi Wirausaha Muda

    November 15, 2025

    Ketum KONI Marciano Norman Dorong Kampus Jadi Sentra Pembinaan Atlet Nasional

    November 7, 2025

    Dorong Akses Pendidikan Merata, Sleman Dapat Bantuan Bus Sekolah dari Pemerintah Pusat

    November 7, 2025

    Media Center Lumajang Dorong Komunikasi Publik Humanis Lewat Kolaborasi KIM dan Teknologi AI

    November 4, 2025

    Kemensos–Kemendiktisaintek Siapkan Jalur Hilirisasi Sekolah Rakyat, Pastikan Lulusan Bisa Kuliah atau Bekerja

    November 3, 2025
  • Wisata

    Harmoni Energi dan Spiritualitas di Week #3 JCWF 2025 Bersama GKR Bendara

    November 16, 2025

    Parade Musik Keroncong Sumenep 2025 Gaungkan Cinta Budaya di Tengah Gempuran Musik Modern

    November 13, 2025

    Yogyakarta Menjadi Rumah Bagi Jiwa: JCWF 2025 Angkat Tema Healing dan Spiritualitas

    November 11, 2025

    Jogja Cultural Wellness Festival 2025, Perpaduan Seni, Spiritualitas, dan Penyembuhan Alam

    November 10, 2025

    GKR Bendara Hidupkan Filosofi Wiraga, Wirasa, Wirama di Jogja Cultural Wellness Festival

    November 8, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Obor Selebes – AKtual,Informatif,TerpercayaObor Selebes – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Jogja Cultural Wellness Festival 2025, Perpaduan Seni, Spiritualitas, dan Penyembuhan Alam
Berita Unggulan

Jogja Cultural Wellness Festival 2025, Perpaduan Seni, Spiritualitas, dan Penyembuhan Alam

OborSelebesBy OborSelebesNovember 10, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Jogja siap jadi pusat wellness tourism berbasis budaya lewat Jogja Cultural Wellness Festival 2025 yang mengangkat harmoni raga, rasa, dan jiwa khas Jawa. foto: Istimewa
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

oborselebes.com, Yogyakarta – Perkembangan pariwisata global menunjukkan pergeseran signifikan menuju wellness tourism sebagai salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat. Wisata tidak lagi dipandang semata-mata sebagai aktivitas rekreasi, tetapi sebagai medium pemulihan diri (healing), peningkatan kualitas hidup, pengalaman berkesadaran, hingga transformasi personal.

Dalam konteks tersebut, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki modal kultural yang kuat untuk memosisikan diri sebagai destinasi wellness berbasis budaya (cultural wellness destination), dengan keunggulan yang sulit ditiru daerah lain.

Foto: Istimewa

1. Karakter Kultural sebagai Fondasi Wellness Tourism

Filosofi hidup Jawa yang mengedepankan harmoni antara raga–rasa–jiwa (trikon, sangkan paraning dumadi, dan tata titi tentreming urip), menjadikan nilai wellness di Yogyakarta bersifat holistik dan soul-based.

Wellness di DIY bukan sekadar produk gaya hidup, tetapi memiliki akar pada kearifan lokal, spiritualitas, dan seni budaya. Hal ini memberikan diferensiasi yang jelas dibandingkan destinasi wellness berbasis tren modern.

2. Keunggulan Geografis dan Lanskap Alam Pendukung Healing

Yogyakarta memiliki bentang alam yang ideal untuk aktivitas pemulihan dan kontemplasi: kaki Merapi, garis pantai selatan, kawasan perdesaan, sungai, hingga ruang hijau urban.

Lanskap ini memperkuat potensi pengembangan nature-based wellness seperti forest healing, mindful trekking, eco-spiritual journey, dan rural wellness retreat.

3. Ekosistem Industri dan Kreativitas yang Mendukung

DIY ditopang oleh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang progresif, hotel, spa tradisional, praktisi herbal, retreat center, pelaku seni, UMKM lokal, komunitas mindfulness, hingga akademisi.

Dalam lingkup ini, sinergi antara asosiasi pariwisata seperti PUTRI DIY dan GIPI DIY menjadi penting untuk mengarahkan inovasi produk, pemasaran, dan penguatan standar layanan wellness tourism di DIY agar kompetitif di level nasional dan internasional.

Foto: Istimewa

4. Peluang Ekonomi dan Tren Global

Data Global Wellness Institute (GWI) menunjukkan pertumbuhan wellness tourism global mencapai ±20% per tahun. Wisatawan wellness merupakan high-value quality traveler dengan rata-rata belanja 130–150% lebih tinggi dibanding wisatawan konvensional.

Dengan branding yang tepat, DIY berpotensi meningkatkan:lama tinggal wisatawan (length of stay), belanja berbasis pengalaman (experience spending), penyerapan tenaga kerja kreatif dan terapis, pemberdayaan UMKM jamu, herbal, kriya, dan kuliner sehat.

5. Relevansi Strategis Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025

Dalam konteks penguatan positioning DIY sebagai destinasi wellness budaya, penyelenggaraan Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025 menjadi momentum penting dan strategis.

Festival ini menghadirkan pendekatan wellness yang berpijak pada nilai budaya Jawa, bukan sekadar adopsi tren global. Di bawah kepemimpinan GKR Bendara sebagai Ketua Panitia, JCWF 2025 memiliki legitimasi budaya dan daya tarik nasional-internasional.

JCWF memainkan tiga peran utama:

a. Katalis Branding dan Diplomasi Budaya

Mempromosikan narasi bahwa Yogyakarta adalah pusat wellness berbasis budaya (cultural-based wellness origin), sehingga memperkuat daya saing destinasi.

b. Platform Sinergi Ekosistem

Festival menjadi ruang kolaborasi antara Keraton, pemerintah, asosiasi pariwisata, akademisi, pelaku industri, kreator seni, dan komunitas untuk mengembangkan produk, event, dan paket wisata wellness terpadu.

c. Edukasi Publik dan Transformasi Mindset

Menggeser persepsi wellness dari sekadar gaya hidup menjadi nilai budaya dan kebutuhan peradaban modern guna membangun masyarakat berimbang dan berkesadaran.

6. Arah Pengembangan dan Dampak Jangka Panjang

foto: Istimewa

Dengan penguatan event seperti JCWF, DIY berpotensi membangun:

Roadmap Pengembangan Cultural Wellness Tourism 2025–2030, standardisasi produk wellness berbasis budaya, Jogja Cultural Wellness Hub sebagai pusat riset, inovasi, dan kolaborasi, paket wisata wellness integratif di level kabupaten/kota.

DIY memiliki potensi kuat untuk menjadi rujukan Cultural Wellness Destination tingkat nasional bahkan Asia. Penguatan positioning ini membutuhkan sinergi lintas pemangku kepentingan, edukasi publik, dan inovasi berkelanjutan.

JCWF 2025 hadir bukan hanya sebagai festival, tetapi gerakan transformasi budaya wellness yang selaras dengan karakter, jati diri, dan masa depan pariwisata Yogyakarta.

#CulturalWellness #GKRBendara #JCWF2025 #JogjaCulturalWellnessFestival #JogjaWellness #PariwisataJogja #TourismInnovation #WellnessTourism #WisataHealing Yogyakarta
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
OborSelebes
  • Website

Berita Terkait

KIM Bintang Jaya Itah Raih Juara Umum KIMFest Nasional 2025, Kalimantan Tengah Bersinar

November 17, 2025

Belanja Hemat Menjelang Nataru: Pasar Murah 14 Kemantren Yogyakarta Buka Mulai 17 November

November 17, 2025

Dua Rumah Warga Klitren Direvitalisasi: Pemkot Yogya Fokuskan Bantuan untuk Lansia dan Keluarga Beranak

November 17, 2025
Berita Terbaru

KIM Bintang Jaya Itah Raih Juara Umum KIMFest Nasional 2025, Kalimantan Tengah Bersinar

November 17, 2025 Berita Unggulan

Belanja Hemat Menjelang Nataru: Pasar Murah 14 Kemantren Yogyakarta Buka Mulai 17 November

November 17, 2025 Berita Unggulan

Dua Rumah Warga Klitren Direvitalisasi: Pemkot Yogya Fokuskan Bantuan untuk Lansia dan Keluarga Beranak

November 17, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 oborselebes.com - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.