Oborselebes, Jakarta — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengumumkan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) triwulan II tahun 2025 telah mencapai lebih dari 80 persen. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, pada Selasa (1/7).
Menurut Gus Ipul, hingga awal Juli 2025, bansos Program Keluarga Harapan (PKH) telah tersalurkan ke lebih dari 8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), atau setara 80,49 persen dari total kuota. Nilainya mencapai Rp5,8 triliun.
Sementara itu, bansos Sembako telah diterima oleh lebih dari 15 juta KPM (sekitar 84,71 persen) dengan total nilai Rp9,2 triliun. Adapun penebalan bansos, yaitu tambahan Rp200 ribu per bulan selama dua bulan, telah tersalurkan ke 15 juta KPM senilai Rp6,19 triliun.
“Ini bagian dari arahan Presiden untuk menjaga daya beli masyarakat dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi,” ujar Gus Ipul.
Namun demikian, masih terdapat sekitar 3 juta KPM yang belum menerima bantuan. Gus Ipul menjelaskan, hal ini terkait ketentuan Perpres Nomor 63 Tahun 2017 yang mewajibkan penyaluran bansos melalui bank milik negara (Himbara). Sebelumnya, banyak KPM menerima bantuan via PT Pos.
“KPM ini tidak bisa mengakses Bank Himbara, mungkin karena lanjut usia, penyandang disabilitas, atau tinggal di daerah terpencil. Maka kami salurkan lewat PT Pos,” jelas Gus Ipul.
Peralihan metode penyaluran ini menyebabkan keterlambatan karena proses pembukaan rekening kolektif (Burekol) memerlukan waktu. Termasuk pengumpulan identitas, pembuatan kartu ATM, dan distribusinya ke KPM.
Selain itu, ada ratusan ribu KPM baru yang sebelumnya belum tercatat dalam sistem lama (DTKS), namun kini muncul dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Berikut rincian proses Burekol yang sedang berjalan:
-
1.315.886 KPM PKH migrasi dari PT Pos ke Himbara
-
629.513 KPM PKH baru (exclusion error)
-
1.953.139 KPM Program Sembako migrasi dari PT Pos ke Himbara
-
770.376 KPM Sembako baru (exclusion error)
Total KPM dalam proses Burekol: 3,6 juta, dengan 610.333 KPM di antaranya telah siap salur per 1 Juli.
Gus Ipul meminta masyarakat bersabar dan menjamin bahwa bansos tetap akan dicairkan. “Kami terus berkoordinasi dengan Himbara agar penyaluran bisa segera rampung. Yang sudah ditetapkan sebagai penerima pasti akan menerima haknya,” tegasnya.
Sumber: Kemensos

