Lumajang, Obor Selebes —
Pemerintah Kabupaten Lumajang bergerak cepat menangani bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, bersama jajaran dan TNI Kodim 0821, menyalurkan bantuan langsung bagi warga terdampak di Kecamatan Rowokangkung dan Jatiroto, Sabtu (1/11/2025).
Bantuan yang diberikan mencakup makanan siap saji, air bersih, selimut, perlengkapan kebersihan, kebutuhan bayi, serta logistik dasar lainnya. Seluruhnya disalurkan secara langsung ke warga yang rumahnya terendam air.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang kekurangan makanan atau air bersih. Semua kebutuhan dasar harus terpenuhi,” ujar Bupati Indah Amperawati saat menyerahkan bantuan di Desa Sidorejo.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, banjir akibat meluapnya Sungai Banter telah merendam 2.120 rumah di dua kecamatan. Rinciannya meliputi 1.185 rumah di Desa Rojopolo dan 40 rumah di Kaliboto Kidul (Kecamatan Jatiroto), serta 895 rumah di Desa Rowokangkung, Nogosari, dan Sidorejo (Kecamatan Rowokangkung).
Seluruh titik terdampak kini menjadi prioritas distribusi bantuan logistik dan layanan darurat. Bupati bersama Dandim 0821 Lumajang, Letkol Arh. Anton Subhandi, juga meninjau dapur umum dan posko darurat di Balai Desa Sidorejo yang menjadi pusat pendistribusian bantuan dan layanan kesehatan.
“Bantuan ini bukan hanya bentuk kepedulian, tapi juga tanggung jawab pemerintah untuk hadir langsung di tengah masyarakat saat mereka membutuhkan,” tegas Indah.
Sementara itu, Dandim 0821 Lumajang Letkol Arh. Anton Subhandi menegaskan dukungan penuh TNI dalam proses distribusi bantuan di lapangan.
“Kami bersama pemerintah daerah memastikan seluruh bantuan sampai ke tangan masyarakat. Sinergi ini penting agar warga merasa diperhatikan dan tidak sendirian,” ujarnya.
Penyaluran bantuan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara Pemkab Lumajang dan TNI dalam mempercepat pemulihan pascabanjir. Melalui koordinasi lintas sektor, pemerintah memastikan distribusi bantuan berjalan tepat sasaran, cepat, dan transparan, sekaligus memberikan rasa aman dan dukungan moral bagi masyarakat terdampak.
“Kami ingin warga merasa bahwa pemerintah hadir, bukan hanya saat bencana terjadi, tetapi juga dalam proses pemulihan setelahnya,” tutup Indah.
sumber : InfoPublik

