PWRI tidak boleh hanya jadi tempat kumpul-kumpul, tapi harus jadi motor perubahan. Pesan tegas itu disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah dalam HUT ke-63 PWRI.
Oborselebes.com, Kota Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyerukan transformasi besar dalam peran Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI). Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-63 PWRI di Aula Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Sabtu (26/7/2025), ia menekankan pentingnya organisasi ini menjawab beragam kebutuhan lansia secara holistik.
“PWRI tidak boleh sekadar menjadi tempat kumpul-kumpul. Ia harus menjadi wadah solutif bagi persoalan lansia, mulai dari spiritual, sosial, hukum, kesehatan, hingga ekonomi,” tegas Idah.
Menurutnya, para anggota PWRI memiliki bekal pengalaman dan kapasitas mumpuni yang bisa dioptimalkan untuk mendukung pembangunan daerah dan nasional. Karena itu, Idah mendorong agar PWRI menjadi agen perubahan yang tak hanya memberdayakan anggotanya, tetapi juga menyuarakan kepedulian terhadap hak-hak lansia di tengah masyarakat.
Salah satu bukti konkret kontribusi organisasi ini adalah pendirian Sekolah Lansia PWRI “Gantari”, sebuah program edukatif yang menyasar peningkatan kesadaran dan kemandirian lansia. Kurikulum sekolah ini disusun secara komprehensif, bahkan dilengkapi pelatihan Training of Trainers (ToT) agar para peserta bisa menjadi penggerak di komunitas masing-masing.
Selain itu, PWRI juga aktif menggelar pelatihan prapensiun, pelatihan kewirausahaan, serta kegiatan olahraga dan kesehatan lansia sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup di usia lanjut.
“PWRI harus terus menjadi mitra strategis pemerintah, berdiri di garda terdepan dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan lansia,” ujar Idah dalam sambutannya.
Puncak peringatan HUT PWRI ke-63 ditandai dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Wakil Gubernur Idah Syahidah, didampingi mantan Wakil Gubernur dua periode Idris Rahim, Ketua PWRI Provinsi Gorontalo Abdullah Paneo, serta jajaran pengurus.
Acara ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi semangat dan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas hidup para purnabakti di Gorontalo dan sekitarnya.
Sumber: Infopublik.id

