Oborselebes.com, LANGGUR — Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggagas penguatan sektor pariwisata di Ohoi (desa) Rumadian, Kabupaten Maluku Tenggara, dengan mendorong pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Langkah ini menjadi bagian dari program bertajuk Manyeuw Bacarita 2025 yang digelar sejak akhir Juni 2025.
Menurut Koordinator Klaster Sosial Humaniora KKN-PPM UGM, Muhammad Arva Sagrah, tantangan utama pengembangan wisata di Rumadian adalah belum terbentuknya lembaga Pokdarwis yang solid. Padahal, potensi wisata lokal seperti Hoat Tamngil, kawasan mangrove, hingga warisan budaya sangat menjanjikan untuk dikelola secara profesional.
“Tanpa kelembagaan yang kuat, desa wisata rentan stagnan, terutama ketika program pendampingan dari luar telah usai,” ujar Arva dalam dialog bersama pemangku kepentingan lokal pada Minggu (29/6/2025).
Pembentukan Pokdarwis, lanjut Arva, akan menjadi langkah strategis untuk membuka akses pendampingan, pelatihan, serta bantuan keuangan seperti dana BUMDes. Dengan struktur organisasi yang resmi, kolaborasi antara desa, dinas pariwisata, universitas, dan pelaku ekonomi kreatif dapat berjalan lebih efektif.
Sebagai respons, Tim KKN Soshum UGM bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Maluku Tenggara meluncurkan Program Aktivasi dan Pendampingan Pokdarwis Rumadian. Salah satu target utama program ini adalah mendorong pemerintah desa untuk segera membentuk struktur organisasi dan mendapatkan Surat Keputusan (SK) resmi dari dinas terkait.
Sekretaris Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, Budi Tofi, menegaskan bahwa pembangunan pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan promosi viral. “Pariwisata berkelanjutan harus dibangun dari kelembagaan dan SDM yang kuat. Tanpa itu, yang muncul hanya tren sesaat yang bisa merusak ekosistem lokal,” tegasnya.
Dengan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat desa, Rumadian diharapkan dapat menjadi contoh desa wisata berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan di wilayah Maluku Tenggara.
Sumber: Infopublik.id

