Sleman,oborselebes.com – Pemerintah Kabupaten Sleman mengukuhkan 86 anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat kapanewon sebagai langkah memperkuat pencegahan kerawanan sosial dari akar rumput. Acara pengukuhan digelar di Pendopo Parasamya pada Senin (17/11) dan dipimpin langsung Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Selain pengukuhan, kegiatan juga dirangkai dengan seminar kewaspadaan dini menghadirkan Kabag Ops Polresta Sleman, Kompol Masnoto, S.Pd., M.H., serta Kasdim 0732/Sleman, Mayor CKE Hermanto, S.IP. Para panewu, Kapolsek, dan Danramil dari seluruh Sleman turut hadir untuk memperkuat koordinasi pengamanan lintas wilayah.
Dalam sambutannya, Danang Maharsa menilai bahwa tantangan sosial modern membutuhkan sistem pengawasan yang lebih dekat dengan masyarakat. Menurutnya, FKDM menjadi elemen unik karena mereka mengamati langsung dinamika di lingkungan masing-masing.
“Dengan kehadiran FKDM, kita punya mata dan telinga yang bekerja dari tingkat paling bawah. Inilah cara kita memastikan potensi kerawanan bisa ditangani sebelum menjadi masalah besar,” ujar Danang.
Ia menambahkan bahwa nilai Pancasila menjadi landasan penting dalam memelihara harmoni sosial. Selain deteksi dini, FKDM juga diharapkan dapat memberi edukasi kepada masyarakat agar tetap menjaga kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Samsul Bakri, menjelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat jejaring informasi di seluruh kapanewon. FKDM disebut berperan menghubungkan situasi lapangan dengan pengambil kebijakan agar respons cepat dapat dilakukan.
“Peran mereka sangat strategis. Dengan pemahaman yang tepat mengenai isu keamanan, FKDM bisa membantu menjaga Sleman tetap aman dan kondusif,” jelasnya.
Melalui pengukuhan ini, Pemkab Sleman berharap jaringan kewaspadaan dini semakin solid dan memberi dampak nyata dalam menjaga stabilitas wilayah.

