Close Menu
Obor Selebes – AKtual,Informatif,TerpercayaObor Selebes – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Obor Selebes – AKtual,Informatif,TerpercayaObor Selebes – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional

    Gianluca Pandeynuwu Cetak Rekor Langka, Bawa Persis Solo Selamatkan Derby Matara

    November 19, 2025

    Dari Bedog ke Dunia Kerja: Alumni Sleman Pintar Dikunjungi Wabup Usai Raih Gelar Terbaik

    November 19, 2025

    Pariwisata 2026 Disiapkan Lebih Visioner, Kemenpar Luncurkan Outlook Nasional Bernuansa Transformasi

    November 18, 2025

    Pemprov Kalsel Tegaskan Komitmen Tolak Gratifikasi, ASN Diminta Jaga Integritas

    November 18, 2025

    Kisah Ipung, Pematung Batu dari Sleman yang Karyanya Tembus Pasar Internasional

    November 18, 2025
  • Daerah

    Yogyakarta Hidupkan Literasi: Duta Baca dan Bunda Literasi Jadi Motor Inspirasi Generasi Muda

    November 19, 2025

    Hari Guru 2025 di Sleman: Danang Dorong Guru Jadi Penggerak Kreativitas di Era Teknologi

    November 19, 2025

    KB Pria di Semarang Meningkat, Peserta Vasektomi Dapat Insentif Rp1 Juta

    November 19, 2025

    Dari Bedog ke Dunia Kerja: Alumni Sleman Pintar Dikunjungi Wabup Usai Raih Gelar Terbaik

    November 19, 2025

    Kisah Ipung, Pematung Batu dari Sleman yang Karyanya Tembus Pasar Internasional

    November 18, 2025
  • Olahraga

    Gianluca Pandeynuwu Cetak Rekor Langka, Bawa Persis Solo Selamatkan Derby Matara

    November 19, 2025

    Indonesia Tuan Rumah ISO/TC 189 2025: BSN Perkuat Standar Global Industri Ubin Keramik

    November 16, 2025

    Prahdiska Bagas Shujiwo Bangkit dan Amankan Tiket Semifinal Usai Kalahkan Wang Yu-Kai

    November 15, 2025

    Antisipasi Musim Hujan, Pelatih Persik Kediri Ubah Jam Latihan Jelang Tandang ke Persija

    November 13, 2025

    Padang Panjang Raih Dua Prestasi di Ajang Pangan Sumbar 2025: KWT Sakinah Juara 1, SMAN 1 Juara 2

    November 7, 2025
  • Pendidikan

    Yogyakarta Hidupkan Literasi: Duta Baca dan Bunda Literasi Jadi Motor Inspirasi Generasi Muda

    November 19, 2025

    Hari Guru 2025 di Sleman: Danang Dorong Guru Jadi Penggerak Kreativitas di Era Teknologi

    November 19, 2025

    Dari Bedog ke Dunia Kerja: Alumni Sleman Pintar Dikunjungi Wabup Usai Raih Gelar Terbaik

    November 19, 2025

    Pasar Bela Negara Sleman: Panggung Kreativitas Pelajar dan Inspirasi Wirausaha Muda

    November 15, 2025

    Ketum KONI Marciano Norman Dorong Kampus Jadi Sentra Pembinaan Atlet Nasional

    November 7, 2025
  • Wisata

    Harmoni Energi dan Spiritualitas di Week #3 JCWF 2025 Bersama GKR Bendara

    November 16, 2025

    Parade Musik Keroncong Sumenep 2025 Gaungkan Cinta Budaya di Tengah Gempuran Musik Modern

    November 13, 2025

    Yogyakarta Menjadi Rumah Bagi Jiwa: JCWF 2025 Angkat Tema Healing dan Spiritualitas

    November 11, 2025

    Jogja Cultural Wellness Festival 2025, Perpaduan Seni, Spiritualitas, dan Penyembuhan Alam

    November 10, 2025

    GKR Bendara Hidupkan Filosofi Wiraga, Wirasa, Wirama di Jogja Cultural Wellness Festival

    November 8, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Obor Selebes – AKtual,Informatif,TerpercayaObor Selebes – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Pemkot Semarang Bersama Akademisi dan Masyarakat Komitmen Tangani Stunting untuk Generasi Emas 2045
Daerah

Pemkot Semarang Bersama Akademisi dan Masyarakat Komitmen Tangani Stunting untuk Generasi Emas 2045

OborSelebesBy OborSelebesFebruari 6, 202504 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Pemkot Semarang Bersama Akademisi dan Masyarakat Komitmen Tangani Stunting untuk Generasi Emas 2045
Pemkot Semarang Bersama Akademisi dan Masyarakat Komitmen Tangani Stunting untuk Generasi Emas 2045
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Semarang, 2 Februari 2025 – Pemerintah Kota Semarang terus memperkuat komitmennya dalam upaya pencegahan stunting melalui berbagai program kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi dan masyarakat. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal, terutama dalam menghadapi tantangan untuk mempersiapkan generasi emas 2045.

Pada Sabtu (1/2), Mbak Ita menghadiri kegiatan Week Care: Uji Coba Makan Bersama Balita untuk Pencegahan Stunting di Balai Kelurahan Mijen. Dalam acara ini, dirinya mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap inisiatif yang digagas oleh tokoh masyarakat Mahmud Nurwindu serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip). Menurutnya, Kelurahan Mijen memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan Kota Semarang.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif yang luar biasa dari Pak Mahmud Nurwindu dan LPPM Undip. Mijen memiliki peran strategis sebagai penyangga ketahanan pangan Kota Semarang. Tentu kegiatan ini bukan sekadar makan bersama, tetapi menjadi langkah penting untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal,” ujar Mbak Ita saat kegiatan tersebut.

Baca juga : Pemkot Semarang Hibahkan Rp 10 Miliar untuk Renovasi Gedung PCNU

Mbak Ita juga menegaskan komitmen Pemkot Semarang dalam mendukung program tersebut. Dirinya berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan lebih sering dan lebih luas lagi, agar lebih banyak anak yang mendapatkan manfaat dari program ini. “Kami akan mendukung agar program ini ke depannya dapat berlangsung hingga tiga kali seminggu. Dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk Rumah Sakit Mijen yang memiliki spesialisasi dalam penanganan stunting, saya yakin program ini bisa memberi dampak lebih luas,” tambahnya.

Kegiatan tersebut melibatkan ibu-ibu hamil dan ibu balita yang mendapatkan edukasi tentang makanan bergizi, cara memasak yang sehat, serta pentingnya gizi dalam perkembangan anak. Sebanyak 20 balita hadir dalam acara makan bersama yang bertujuan untuk mempraktekkan langsung konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Upaya Kolaboratif untuk Pencegahan Stunting

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Mahmud Nurwindu selaku tokoh masyarakat, FKK, PKK, Posyandu, serta akademisi dari LPPM Universitas Diponegoro. Dalam sambutannya, Mahmud menekankan pentingnya pencegahan stunting sebagai langkah awal yang harus dilakukan agar jumlah kasus stunting dapat dikurangi.

“Pada dasarnya, untuk mengentaskan stunting, kita harus fokus pada pencegahan. Maka, kegiatan hari ini kita melibatkan ibu hamil, ahli gizi dari LPPM Undip, dan ibu-ibu yang memiliki anak balita. Kami mensosialisasikan bagaimana makanan bergizi dibuat, cara memasaknya, lalu memberikan hasilnya kepada anak-anak. Dari pengamatan awal, terlihat anak-anak lebih bersemangat makan,” jelas Mahmud.

Ia juga mengungkapkan bahwa program ini akan terus dievaluasi dan berpotensi untuk diperluas menjadi kegiatan yang diadakan tiga kali seminggu di tingkat kecamatan. Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Mijen juga diharapkan bisa terlibat lebih dalam untuk mendukung program ini.

Dukungan Akademisi dan LPPM Undip

Dukungan juga datang dari akademisi Universitas Diponegoro (Undip). Prof. Suherman, Ketua LPPM Undip, menyampaikan bahwa program ini sangat relevan dengan misi Undip dalam mendukung ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan di masyarakat.

“Stunting sangat relevan dengan apa yang sudah dilakukan Pak Mahmud. Kami dari LPPM Undip mendukung penuh kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Suherman.

Harapan Pemkot Semarang untuk Masa Depan

Pemkot Semarang berharap program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan stunting yang komprehensif. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi, diharapkan langkah ini dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan anak-anak di Kota Semarang.

Pencegahan stunting memang menjadi prioritas utama pemerintah kota dalam rangka mempersiapkan generasi emas Indonesia di masa depan. Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada anak-anak, dapat memengaruhi perkembangan fisik dan mental mereka, serta berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Oleh karena itu, upaya untuk menangani stunting harus dilakukan secara terintegrasi dan melibatkan berbagai pihak.

Dengan adanya kolaborasi antara Pemkot Semarang, akademisi, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya, diharapkan program ini dapat berjalan dengan maksimal dan membantu menurunkan angka stunting di Kota Semarang. Upaya ini juga menunjukkan bahwa bersama-sama kita bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
OborSelebes
  • Website

Berita Terkait

Yogyakarta Hidupkan Literasi: Duta Baca dan Bunda Literasi Jadi Motor Inspirasi Generasi Muda

November 19, 2025

Hari Guru 2025 di Sleman: Danang Dorong Guru Jadi Penggerak Kreativitas di Era Teknologi

November 19, 2025

KB Pria di Semarang Meningkat, Peserta Vasektomi Dapat Insentif Rp1 Juta

November 19, 2025
Berita Terbaru

Gianluca Pandeynuwu Cetak Rekor Langka, Bawa Persis Solo Selamatkan Derby Matara

November 19, 2025 Berita Unggulan

Yogyakarta Hidupkan Literasi: Duta Baca dan Bunda Literasi Jadi Motor Inspirasi Generasi Muda

November 19, 2025 Berita Unggulan

Hari Guru 2025 di Sleman: Danang Dorong Guru Jadi Penggerak Kreativitas di Era Teknologi

November 19, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 oborselebes.com - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.