Close Menu
Obor Selebes – AKtual,Informatif,TerpercayaObor Selebes – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Obor Selebes – AKtual,Informatif,TerpercayaObor Selebes – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional

    UIN KHAS Jember dan FH Unibraw Sinergi untuk Penguatan Akademik dan Digitalisasi Pendidikan Hukum

    November 20, 2025

    Kemenag Dorong Ekonomi Umat Lewat Kota Wakaf, Inkubasi Wakaf Produktif, dan Hutan Wakaf

    November 20, 2025

    Persijap Jepara Wajib Menang! Laskar Kalinyamat Siap Putus Tren Buruk Saat Hadapi Semen Padang

    November 20, 2025

    Festival Imigrasi 2025 di Pontianak Tunjukkan Transformasi Layanan yang Lebih Terbuka dan Inklusif

    November 20, 2025

    Gorontalo Perkuat Kolaborasi Pariwisata: Pemerintah–Destinasi–Pokdarwis Jadi Kunci Kemajuan

    November 20, 2025
  • Daerah

    GKR Bendara Tegaskan Yogyakarta sebagai Pusat Wellness Berbasis Budaya di JCWF 2025 Week #4

    November 20, 2025

    UIN KHAS Jember dan FH Unibraw Sinergi untuk Penguatan Akademik dan Digitalisasi Pendidikan Hukum

    November 20, 2025

    Kemenag Dorong Ekonomi Umat Lewat Kota Wakaf, Inkubasi Wakaf Produktif, dan Hutan Wakaf

    November 20, 2025

    Persijap Jepara Wajib Menang! Laskar Kalinyamat Siap Putus Tren Buruk Saat Hadapi Semen Padang

    November 20, 2025

    Festival Imigrasi 2025 di Pontianak Tunjukkan Transformasi Layanan yang Lebih Terbuka dan Inklusif

    November 20, 2025
  • Olahraga

    Persijap Jepara Wajib Menang! Laskar Kalinyamat Siap Putus Tren Buruk Saat Hadapi Semen Padang

    November 20, 2025

    Gianluca Pandeynuwu Cetak Rekor Langka, Bawa Persis Solo Selamatkan Derby Matara

    November 19, 2025

    Indonesia Tuan Rumah ISO/TC 189 2025: BSN Perkuat Standar Global Industri Ubin Keramik

    November 16, 2025

    Prahdiska Bagas Shujiwo Bangkit dan Amankan Tiket Semifinal Usai Kalahkan Wang Yu-Kai

    November 15, 2025

    Antisipasi Musim Hujan, Pelatih Persik Kediri Ubah Jam Latihan Jelang Tandang ke Persija

    November 13, 2025
  • Pendidikan

    Yogyakarta Hidupkan Literasi: Duta Baca dan Bunda Literasi Jadi Motor Inspirasi Generasi Muda

    November 19, 2025

    Hari Guru 2025 di Sleman: Danang Dorong Guru Jadi Penggerak Kreativitas di Era Teknologi

    November 19, 2025

    Dari Bedog ke Dunia Kerja: Alumni Sleman Pintar Dikunjungi Wabup Usai Raih Gelar Terbaik

    November 19, 2025

    Pasar Bela Negara Sleman: Panggung Kreativitas Pelajar dan Inspirasi Wirausaha Muda

    November 15, 2025

    Ketum KONI Marciano Norman Dorong Kampus Jadi Sentra Pembinaan Atlet Nasional

    November 7, 2025
  • Wisata

    GKR Bendara Tegaskan Yogyakarta sebagai Pusat Wellness Berbasis Budaya di JCWF 2025 Week #4

    November 20, 2025

    Harmoni Energi dan Spiritualitas di Week #3 JCWF 2025 Bersama GKR Bendara

    November 16, 2025

    Parade Musik Keroncong Sumenep 2025 Gaungkan Cinta Budaya di Tengah Gempuran Musik Modern

    November 13, 2025

    Yogyakarta Menjadi Rumah Bagi Jiwa: JCWF 2025 Angkat Tema Healing dan Spiritualitas

    November 11, 2025

    Jogja Cultural Wellness Festival 2025, Perpaduan Seni, Spiritualitas, dan Penyembuhan Alam

    November 10, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Obor Selebes – AKtual,Informatif,TerpercayaObor Selebes – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Pemerintah Berikan Kepastian Hukum bagi Warga Rempang dengan Relokasi dan Penerbitan Sertifikat Hak Milik
Nasional

Pemerintah Berikan Kepastian Hukum bagi Warga Rempang dengan Relokasi dan Penerbitan Sertifikat Hak Milik

OborSelebesBy OborSelebesMaret 19, 202504 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN menerbitkan 161 Sertifikat Hak Milik untuk warga yang direlokasi dari Pulau Rempang, memberikan kepastian hukum bagi mereka. foto : AtrBpn
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, 19 Maret 2025 – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah mengambil langkah signifikan untuk memberikan kepastian hukum kepada warga yang bersedia direlokasi dari Pulau Rempang ke Tanjung Banon. Sebanyak 161 Sertifikat Hak Milik (SHM) telah diterbitkan bagi mereka yang dipindahkan, yang sebelumnya tinggal di kawasan yang dikelola oleh BP Batam. Langkah ini menandai sebuah kemajuan penting dalam upaya pemerintah untuk memastikan kejelasan status hukum tanah bagi warga yang terdampak.

Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, menyampaikan bahwa penerbitan sertifikat ini berawal dari inisiatif BP Batam yang bersedia melepaskan sebagian Hak Pengelolaan Lahan (HPL)-nya untuk masyarakat yang telah sepakat direlokasi. Ossy menjelaskan bahwa penerbitan SHM ini dilakukan dengan kecepatan dan akurasi tinggi, memastikan bahwa status hak yang diberikan adalah yang tertinggi, yaitu Hak Milik. “Alhamdulillah, kami berhasil menerbitkan 161 Sertifikat Hak Milik bagi masyarakat yang direlokasi,” ujar Ossy pada acara penyerahan sertifikat di Kantor BP Batam.

Baca Juga, Kilasinformasi : Kementerian ATR/BPN Gandeng 4 Kementerian/Lembaga untuk Perkuat Pengelolaan Pertanahan dan Tata Ruang

Proses penerbitan sertifikat ini merupakan bagian dari kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Kementerian ATR/BPN, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Kementerian Transmigrasi, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, dan Pemerintah Kota Batam. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan jaminan kepastian bagi warga yang sebelumnya berada di Pulau Rempang.

Ossy juga mengucapkan terima kasih kepada BP Batam yang telah mengizinkan pelepasan sebagian hak pengelolaan lahan mereka, yang kemudian dikonversi menjadi hak milik untuk masyarakat. Tindakan ini sangat diapresiasi, karena BP Batam telah berperan besar dalam memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak oleh relokasi.

Menko IPK, Agus Harimurti Yudhoyono, juga menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya proses relokasi ini. Menurutnya, warga yang sudah dipindahkan ke hunian baru kini bisa merasa tenang, karena tidak hanya telah memiliki tempat tinggal, tetapi juga telah mendapatkan kepastian hukum melalui penerbitan sertifikat hak milik. “Alhamdulillah, rumah mereka sudah siap, dan sertifikat yang selama ini dinantikan akhirnya terwujud,” kata Agus Harimurti dengan penuh rasa syukur.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang terpaksa pindah dari tempat tinggal mereka karena kebijakan pembangunan. Selain itu, proses ini juga memberikan sinyal positif tentang koordinasi antar instansi yang mampu mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak.

Baca Juga, Kilasinformasi : Penanggulangan Banjir Jakarta: Kementerian ATR/BPN Dukung Pengadaan Tanah untuk Normalisasi Sungai Ciliwung

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, serta Wali Kota Batam yang juga menjabat sebagai Ketua BP Batam, Amsakar Achmad. Mereka mendampingi Ossy Dermawan dalam menyerahkan sertifikat kepada warga yang berhak. Hadir juga Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau, Nurus Sholichin, dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam, Deni Prasetyo.

Analisis dan Perspektif Baru

Penerbitan Sertifikat Hak Milik bagi warga Rempang yang terdampak relokasi ini bisa menjadi contoh sukses dalam penanganan masalah pengelolaan lahan dan kepemilikan tanah di Indonesia. Relokasi yang dilakukan dengan melibatkan banyak pihak dan disertai dengan pemberian kepastian hukum melalui SHM ini memberikan dampak positif baik bagi masyarakat yang bersangkutan maupun bagi pemerintah.

Penting untuk dicatat bahwa relokasi ini bukan hanya soal pemindahan fisik, tetapi juga terkait dengan pemberian hak hukum yang jelas kepada masyarakat. Proses ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap hak-hak rakyat kecil dan kesejahteraan mereka tetap menjadi prioritas utama pemerintah, meskipun pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama dalam pengembangan wilayah.

Baca Juga, Kilasinformasi : Pemerintah Tegakkan Aturan Tata Ruang untuk Mitigasi Bencana di Kawasan Puncak

Dengan adanya sertifikat hak milik, warga yang direlokasi tidak hanya mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak, tetapi juga memiliki jaminan atas tanah mereka, yang penting untuk masa depan mereka. Hal ini menjadi langkah awal menuju penyelesaian masalah yang lebih besar terkait pengelolaan lahan dan pengakuan hak atas tanah bagi masyarakat.

Langkah ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi antar lembaga, baik di tingkat kementerian, pemerintah daerah, dan badan usaha seperti BP Batam, dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh warga yang terdampak kebijakan pembangunan. Kedepannya, model kolaborasi ini bisa menjadi referensi bagi daerah lain yang menghadapi situasi serupa.

Sumber : AtrBpn

BP Batam Kementerian ATR BPN Kepastian Hukum Pembangunan Batam Pemindahan Warga Pengelolaan Lahan. Relokasi Rempang Sertifikat Hak Milik Tanjung Banon
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
OborSelebes
  • Website

Berita Terkait

UIN KHAS Jember dan FH Unibraw Sinergi untuk Penguatan Akademik dan Digitalisasi Pendidikan Hukum

November 20, 2025

Kemenag Dorong Ekonomi Umat Lewat Kota Wakaf, Inkubasi Wakaf Produktif, dan Hutan Wakaf

November 20, 2025

Persijap Jepara Wajib Menang! Laskar Kalinyamat Siap Putus Tren Buruk Saat Hadapi Semen Padang

November 20, 2025
Berita Terbaru

GKR Bendara Tegaskan Yogyakarta sebagai Pusat Wellness Berbasis Budaya di JCWF 2025 Week #4

November 20, 2025 Berita Unggulan

UIN KHAS Jember dan FH Unibraw Sinergi untuk Penguatan Akademik dan Digitalisasi Pendidikan Hukum

November 20, 2025 Berita Unggulan

Kemenag Dorong Ekonomi Umat Lewat Kota Wakaf, Inkubasi Wakaf Produktif, dan Hutan Wakaf

November 20, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 oborselebes.com - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.