Sleman, Obor Selebes— Edisi ke-15 Pasar Bela Negara yang digelar di utara Lapangan Pemda Sleman, Jumat (14/11/2025), menghadirkan suasana berbeda. Gelaran yang digagas Badan Kesbangpol Sleman dan Carya Budhi Chantya ini menjadi panggung nyata bagi ratusan pelajar peserta Digdaya Fest Tunas Wirausaha Muda 2025 untuk mengekspresikan kreativitas dan jiwa wirausaha mereka.
Pelajar dari sembilan sekolah yang masuk 10 besar kompetisi Tunas Wirausaha Muda ikut berpartisipasi, menampilkan berbagai produk inovatif, mulai dari kuliner kreatif, minuman sehat, hingga kerajinan tangan. Sekolah peserta antara lain: SMK N 1 Cangkringan (2 kelompok), SMK N 1 Godean, MA Al Qodir, SMK Budi Mulia, SMA N 2 Ngaglik, SMA IT Baitussalam, SMA N 1 Seyegan, MAN 2 Sleman, dan SMK Kesehatan Sadewa.
Selain belajar menjual produk, para pelajar juga mendapat materi bela negara dari Sunardi, Kader Bela Negara Kemenhan RI. Penyampaian interaktif membuat pelajar memahami arti bela negara dalam kehidupan sehari-hari: disiplin, kreatif, dan berani berkarya. Doorprize yang dibagikan menambah keceriaan suasana.
Acara makin seru dengan talkshow yang dipandu Bobby Tinampi dan Lina Syafira. Dwi Wulandari dari Disperindag Sleman menekankan bahwa Digdaya Fest adalah ruang eksperimen yang aman bagi pelajar untuk belajar kewirausahaan.
“Di sini mereka belajar mulai dari ide, pengembangan produk, sampai cara memasarkan. Kreativitas mereka sungguh mengagumkan,” ungkap Dwi.
Sesi inspiratif diisi Stenly Hendi Avanda, pemilik Panda Food. Ia membagikan kisah perjalanan usahanya, dari rintisan kecil hingga mampu bersaing di pasar. Stenly menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial, inovasi produk, dan pendampingan bagi wirausahawan muda.
Pasar Bela Negara Sleman edisi ke-15 membuktikan bahwa pasar bukan sekadar transaksi jual beli. Ini adalah laboratorium kreatif yang menyatukan inovasi, kewirausahaan, dan edukasi kebangsaan. Kolaborasi pemerintah, komunitas, dan pelajar menjadi model pengembangan ekonomi kreatif serta pembinaan generasi muda yang inspiratif.

