Bojonegoro, Oborselebes — Dalam upaya menekan penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menggelar kampanye TOSS TBC (Temukan dan Obati Sampai Sembuh) di Alun-Alun Bojonegoro, bertepatan dengan Car Free Day (CFD), Minggu (9/11/2025).
Kegiatan berlangsung meriah dengan senam BMM dan zumba bersama, diikuti masyarakat lintas usia. Selain itu, pengunjung juga mendapatkan layanan skrining TBC, pemeriksaan kesehatan gratis, serta menikmati berbagai hiburan dan edukasi kesehatan yang disiapkan panitia.
Dinas Kesehatan turut memberikan penghargaan kepada kader kesehatan berprestasi yang aktif membantu penemuan dan pendampingan pasien TBC di lapangan.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan Bojonegoro bebas TBC pada tahun 2026.
“Ini menjadi tantangan bagi tenaga kesehatan di setiap puskesmas untuk terus melakukan deteksi dini dan pendampingan pasien agar tidak putus pengobatan,” ujarnya.
Wabup juga memastikan bahwa pengobatan TBC di Bojonegoro sepenuhnya gratis dan tersedia di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati, menjelaskan bahwa TBC masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional. Indonesia bahkan menempati peringkat kedua dunia dengan beban kasus mencapai 1,9 juta jiwa dan angka kematian 125 ribu orang per tahun, atau setara 14 kematian per jam.
“Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan penanggulangan TBC sebagai salah satu program prioritas nasional,” ujar Ninik.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bojonegoro hingga Oktober 2025, tercatat 2.366 kasus TBC, atau 78 persen dari target penemuan kasus Kementerian Kesehatan. Dari jumlah itu, 2.140 pasien (90 persen) sudah menjalani pengobatan, dengan tingkat kesembuhan mencapai 98 persen atau 2.308 kasus sembuh.
Namun, tantangan terbesar, lanjut Ninik, masih terletak pada stigma negatif terhadap penderita TBC.
“Padahal, TBC merupakan penyakit menular yang bisa disembuhkan sepenuhnya asalkan pasien disiplin minum obat sampai tuntas,” tegasnya.
Kampanye TOSS TBC di Bojonegoro ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, inklusif, dan bebas dari stigma penyakit menular.
Sumber : Infopublik

