Jakarta, 1 November 2025, Oborseleber.com — Komitmen Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam memajukan desa dan mewujudkan ekonomi berkeadilan kembali mendapat pengakuan publik.
Kementerian ATR/BPN meraih CNN Indonesia Award 2025 untuk kategori Rural Development & Regional Equity berkat keberhasilan inovasi program Kampung Reforma Agraria.
Penghargaan tersebut diserahkan pada malam penganugerahan di Kuningan, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada CNN Indonesia atas apresiasi ini. Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN, baik di pusat maupun daerah, atas kerja keras dan pelayanannya,” ujar Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, seusai menerima penghargaan.
Program Kampung Reforma Agraria Jadi Model Pembangunan Desa Berkeadilan
Program Kampung Reforma Agraria dinilai sebagai model percontohan pengelolaan tanah yang berkeadilan, berkelanjutan, serta memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat desa.
Melalui program ini, ATR/BPN tidak hanya melaksanakan redistribusi dan sertipikasi tanah, tetapi juga memastikan pemanfaatan tanah secara produktif untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
“Reforma Agraria menjadi salah satu program prioritas Kementerian ATR/BPN. Kami dorong untuk menyetarakan kepemilikan lahan sekaligus memastikan agar lahan-lahan tersebut produktif,” jelas Ossy.
Program ini merupakan bagian dari visi pemerintah dalam menciptakan ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata hingga pelosok negeri.
Transformasi Digital, Kurangi Sengketa Pertanahan
Selain fokus pada pemerataan ekonomi desa, Kementerian ATR/BPN juga tengah melakukan transformasi menuju digitalisasi layanan pertanahan dan tata ruang. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta menekan potensi sengketa dan konflik agraria.
“Kami sedang beralih dari sistem analog ke digital. Dengan dukungan masyarakat dan lembaga terkait, digitalisasi ini akan membantu meminimalisir sengketa pertanahan di Indonesia,” ujar Ossy.
Digitalisasi diharapkan dapat menjadikan layanan pertanahan lebih cepat, transparan, dan akuntabel, sekaligus mendukung target pelayanan publik kelas dunia.
Dorong Dukungan Publik untuk Reformasi Pelayanan
Ossy menambahkan, keberhasilan berbagai program Kementerian ATR/BPN tidak terlepas dari partisipasi masyarakat. Ia pun mengajak publik untuk terus memberikan dukungan dan masukan demi peningkatan kualitas pelayanan.
“Kami berharap masyarakat terus memberikan dukungan serta kritik yang membangun agar kami dapat memperbaiki kinerja dan meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh daerah,” pungkasnya.
Dengan penghargaan ini, Kementerian ATR/BPN menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, melayani secara profesional, dan mewujudkan pelayanan pertanahan serta tata ruang yang maju, modern, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
sumber :www.atrbpn.go.id

