Cilacap, Obor Selebes — Upaya penanganan bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Jawa Tengah, mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono datang langsung ke lokasi bencana pada Minggu (16/11/2025) untuk meninjau proses evakuasi sekaligus menyerahkan santunan kepada keluarga korban.
Dalam kunjungannya, Agus Jabo memberikan santunan sebesar Rp15 juta untuk tiap korban meninggal. Tiga ahli waris menerima bantuan tersebut dengan total Rp75 juta. Ia juga memastikan distribusi logistik kedaruratan berjalan lancar, mulai dari selimut, kasur, sembako, hingga tenda keluarga.
“Ini bentuk kehadiran negara. Kami ingin memastikan para korban mendapatkan bantuan secepat mungkin,” ujar Wamensos.
Selain logistik, Kemensos juga mengoperasikan dapur umum yang mampu menyiapkan makanan untuk seribu warga setiap kali memasak. Layanan dukungan psikososial turut diberikan kepada keluarga terdampak dan warga yang masih trauma.
Usai menyerahkan santunan, Wamensos meninjau titik longsor di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyuy. Dua alat berat dikerahkan untuk mempercepat pencarian terhadap warga yang masih dinyatakan hilang. Hingga saat itu, laporan mencatat 3 orang meninggal, 4 luka-luka, dan 20 orang masih dalam pencarian.
“Tim dari berbagai unsur terus bekerja tanpa henti. Mudah-mudahan korban yang belum ditemukan segera bisa dievakuasi,” kata Agus Jabo.
Ia kemudian mengunjungi RSUD Majenang untuk melihat langsung kondisi para korban luka, termasuk dua anak-anak yang mengalami cedera akibat tertimpa material longsor. Korban luka mendapat dukungan tambahan berupa bantuan Rp5 juta per orang.
Terkait masa tanggap darurat, pemerintah menetapkannya selama dua pekan sebelum evaluasi lanjutan dilakukan, termasuk kemungkinan relokasi sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat.
Longsor terjadi pada Selasa malam (13/11/2025) setelah hujan lebat memicu pergerakan tanah hingga terjadi retakan sepanjang 25 meter dan amblas sedalam 2 meter. Material longsor meluncur cepat ke permukiman sekitar pukul 19.30 WIB, merusak sembilan rumah dan mengancam puluhan warga.
Secara keseluruhan, total bantuan Kemensos untuk penanganan bencana ini mencapai Rp376.190.080, mencakup bantuan logistik, santunan ahli waris, dan santunan untuk para korban luka.
“Kami turut berduka sedalam-dalamnya. Semoga para keluarga diberi ketabahan dan kekuatan,” tutup Agus Jabo.
Sumber : Kemensos

