Oborselebes.com, Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Non-Optimalisasi. Pelantikan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag Thamrin, Jakarta, dengan dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama, Kepala BKN, serta jajaran pejabat eselon I dan II.
Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa seleksi PPPK dilaksanakan secara hati-hati dan profesional untuk mendapatkan aparatur yang berintegritas, kompeten, dan berkomitmen melayani masyarakat.
“Seleksi harus dilaksanakan secara prudent agar menghasilkan pegawai yang berkomitmen, berintegritas, dan kompeten,” tegas Kamaruddin.
Ia menambahkan, pelantikan ini merupakan bagian dari grand design ASN Kementerian Agama yang berorientasi pada SDM yang smart dan moderat untuk mendukung transformasi kelembagaan dan pelayanan publik.
“Komitmen besar KemenPAN-RB dan BKN sangat dirasakan manfaatnya, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi keluarga besar Kementerian Agama,” ujarnya.
Dari total 89.781 formasi PPPK yang ditetapkan KemenPAN-RB untuk Kemenag pada 2024, sebanyak 18.445 formasi dialokasikan untuk seleksi tahap II, sedangkan 71.336 formasi digunakan pada tahap pertama.
Jumlah pegawai yang lulus pada tahap II non-optimalisasi mencapai 13.289 orang, terdiri atas 98 pegawai di unit kerja pusat dan 13.126 di unit kerja daerah. Setelah dilakukan verifikasi administrasi dan penyaringan, jumlah final yang dilantik menjadi 13.224 PPPK.
Dari jumlah tersebut, 4.180 adalah perempuan dan 9.044 laki-laki. Usia tertua peserta mencapai 60 tahun dari satuan kerja IAIN Ambon, sedangkan yang termuda berada pada rentang 20 tahunan, dengan total 28 pegawai muda yang menjadi bagian dari formasi baru ini.
Berdasarkan jenis jabatan, terdapat 137 tenaga kesehatan dan 13.087 tenaga teknis lainnya. Selain itu, proses penetapan NIP3K untuk 7.118 pegawai paruh waktu juga masih berjalan.
Kamaruddin juga menyampaikan perkembangan positif pada sektor akademik. Saat ini tercatat 1.473 profesor di lingkungan Kemenag, meningkat dari sebelumnya 1.377 orang, setelah 96 profesor baru menerima Keputusan Menteri Agama (KMA).
“Ke depan, kita perlu mendorong peningkatan jumlah profesor perempuan agar lebih berimbang, sejalan dengan semangat kurikulum cinta yang digagas Bapak Menteri Agama,” ujarnya.
Sekjen Kemenag turut mengapresiasi kreativitas pegawai PPPK tahap II yang aktif di media sosial melalui kampanye #KemenagBerbagi, yang sempat menjadi trending topic pada 9–10 Oktober.
“Semangat berbagi itu jangan berhenti di media sosial, tapi menjadi budaya kerja ASN Kemenag: mengamalkan ajaran agama dengan cinta,” tutup Kamaruddin.
sumber: Kemenag

