Oborselebes.com, Lumajang — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Lumajang tahun ini menghadirkan makna kemanunggalan yang sesungguhnya antara rakyat dan aparat negara. Bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, TNI menggelar aksi sosial berupa renovasi rumah tidak layak huni milik Arsina (75), atau yang akrab disapa Mbok Imuk, warga Dusun Mulyorejo, Kecamatan Gucialit.
Bantuan senilai Rp10 juta dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) itu diserahkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, sebagai bentuk kepedulian nyata pemerintah dan TNI terhadap masyarakat rentan secara sosial.
“Inilah bentuk kemanunggalan yang sesungguhnya. TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga pelindung rakyat dalam makna paling manusiawi,” ujar Bupati Indah dalam sambutannya, Minggu (5/10/2025).
Menurutnya, makna pembangunan sejati tidak hanya terlihat dari gedung atau jalan besar, tetapi dari keberpihakan terhadap rakyat kecil.
“Kita tidak sedang membangun tembok, tetapi membangun martabat. Ketika rakyat kecil merasakan kehadiran negara, di situlah nilai Pancasila hidup,” tegasnya.
Sebelum direnovasi, rumah Mbok Imuk tampak memprihatinkan: dinding rapuh, atap bocor, dan beralaskan tanah. Kini, berkat gotong royong puluhan anggota TNI dan warga, rumah sederhana itu berubah menjadi tempat tinggal yang layak dan penuh kehangatan.
Tema “TNI Bersama Rakyat, Membangun Negeri” yang diusung dalam HUT ke-80 TNI benar-benar terasa hidup di Lumajang, bukan sekadar slogan atau seremoni.
Babinsa Desa Tunjung, Masruri, menegaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat.
“TNI tidak boleh terpisah dari rakyat. Di sanalah sumber kekuatan kami berasal,” ujarnya.
Aksi sosial ini juga menjadi bentuk kolaborasi strategis antara kekuatan pertahanan dan kesejahteraan sosial. Di tengah arus individualisme, semangat gotong royong yang dihidupkan TNI bersama masyarakat menjadi teladan nyata bagi bangsa.
Mbok Imuk sendiri tampak terharu menerima bantuan itu.
“Saya tidak punya apa-apa, tapi hari ini saya merasa punya keluarga besar. Terima kasih Bunda, terima kasih TNI,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan ini menegaskan bahwa kekuatan sejati TNI bukan hanya pada senjata, melainkan pada ketulusan dan kedekatannya dengan rakyat.
sumber: Infopublik.id

