Oborselebes.com, Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menegaskan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghapus stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan edukasi dan skrining HIV di lingkungan Bapppeda Provinsi Gorontalo, Selasa (29/7/2025).
Menurut Idah, ASN sebagai pelayan publik memiliki tanggung jawab moral dalam menghadirkan lingkungan kerja yang inklusif dan bebas diskriminasi.
“Kita bukan hanya berhadapan dengan tantangan pelayanan, tapi juga isu sosial seperti HIV/AIDS. ASN harus menjadi pelopor penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Gorontalo mendukung program nasional eliminasi HIV/AIDS menuju pencapaian Three Zeros pada 2030: zero infeksi baru, zero kematian akibat AIDS, dan zero diskriminasi.
Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili, menambahkan bahwa edukasi dan pemeriksaan ini bertujuan untuk membongkar mitos keliru seputar HIV serta membangun pemahaman ilmiah di kalangan ASN.
“Pemahaman yang benar adalah kunci utama untuk memutus mata rantai diskriminasi,” ujarnya.
Dengan inisiatif ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo berharap ASN dapat menjadi agen perubahan, menyebarkan informasi yang benar, sekaligus menumbuhkan empati terhadap ODHA di lingkungan kerja maupun masyarakat.
Sumber: Infopublik.id

