Kilasinformasi.com, Jakarta – ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025 yang akan digelar pada 15-29 Juli di Jakarta dan Bekasi menjadi momentum penting bagi Timnas Indonesia U-23 dalam persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 yang berlangsung September mendatang. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai turnamen ini adalah ajang pemanasan yang sangat tepat bagi skuad Garuda Muda sekaligus pelatih Gerald Vanderburg.
Drawing yang digelar Jumat (30/5) di Bali mempertemukan Indonesia satu grup dengan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam di Grup A. Pertemuan kembali dengan Malaysia menjadi sorotan utama Erick. “Sudah lama kami tidak bertemu Malaysia. Ini momen yang tepat untuk menghidupkan kembali rivalitas dan pastinya kami ingin tampil maksimal. Stadion GBK nanti harus penuh dan jadi saksi kebangkitan Timnas U-23,” kata Erick dengan semangat.
Indonesia terakhir kali bertanding melawan Malaysia pada AFF U-23 2023 di Thailand, di mana Timnas harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor tipis 1-2. Kekalahan tersebut tentu menjadi bahan evaluasi dan motivasi bagi para pemain muda untuk memperbaiki performa dan menebus hasil tersebut di Mandiri Cup.
Sementara itu, Grup B dihuni oleh juara bertahan Vietnam yang akan bersaing dengan Kamboja dan Laos, sedangkan Thailand tergabung di Grup C bersama Myanmar dan Timor Leste. Kompetisi ini juga dianggap sebagai kesempatan emas untuk menguji kekuatan setiap negara jelang Kualifikasi Piala Asia U-23.
Baca Juga, Kilasinformasi: Simon Tahamata Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat PSSI
Erick Thohir menegaskan target utama Indonesia adalah juara di ASEAN U-23 Championship. “Dua tahun lalu kita berhasil masuk final, jadi kami optimis bisa mengulang dan bahkan meningkatkan prestasi tersebut. Ini kesempatan bagus bagi pelatih dan pemain untuk mengasah kemampuan, apalagi jarak antara dua turnamen ini cukup dekat,” jelas Erick.
Fokus Indonesia kini juga tertuju pada Kualifikasi Piala Asia U-23 yang akan berlangsung pada 1-9 September 2025. Sebagai tuan rumah di Grup J, Indonesia akan menghadapi tantangan berat dari Korea Selatan, Laos, dan Makau. Sebanyak 44 tim dari Asia akan bertarung memperebutkan 15 tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar di Arab Saudi pada Januari 2026.
Dalam format kualifikasi tersebut, setiap juara grup otomatis lolos ke putaran final, sementara empat tiket tambahan akan diberikan kepada tim runner up terbaik. Hal ini menegaskan betapa ketat dan sengitnya persaingan yang harus dihadapi Indonesia untuk bisa kembali menorehkan prestasi, setelah sempat mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Turnamen ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025 bukan sekadar ajang pertandingan, melainkan bagian dari strategi pembangunan skuad muda yang berkelanjutan. Dengan menghadirkan tim-tim dari kawasan Asia Tenggara, tim pelatih dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pemain sebelum menghadapi lawan yang lebih kuat di Kualifikasi Piala Asia.
Keterlibatan Malaysia di grup yang sama menambah bumbu persaingan klasik yang kerap memancing semangat juang lebih tinggi dari pemain Indonesia. Dari sudut pandang psikologis, rivalitas ini dapat memacu motivasi yang kuat agar skuad muda tampil dengan performa terbaik, sekaligus memupuk pengalaman bertanding di tekanan tinggi.
Baca Juga, Kilasinformasi: PSSI Buka Pendaftaran Akreditasi Media
Secara organisasi, pengadaan turnamen di dalam negeri juga membuka peluang bagi pencinta sepak bola untuk mendukung langsung Timnas U-23, yang secara tidak langsung meningkatkan gairah dan dukungan publik. Stadion yang penuh akan menjadi energi tambahan bagi pemain untuk menunjukkan kualitas terbaiknya.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk PSSI dan pemerintah, Indonesia berpeluang besar untuk tampil gemilang di dua ajang bergengsi tersebut. Keberhasilan di kancah regional dan Asia menjadi indikator kemajuan sepak bola muda Indonesia yang terus bergerak maju.
Sumber: pssi
