Oborselebes.com, Indonesia – Setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas yang unik. Dari urap hingga pecel, makanan-makanan tradisional ini tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga menyimpan jejak sejarah panjang.
-
Urap – Sayuran rebus seperti kangkung, bayam, dan tauge dicampur kelapa berbumbu. Hidangan ini sudah dikenal sejak Kerajaan Medang dan tercatat dalam Prasasti Linggasutan tahun 929 M.
-
Dendeng – Irisan tipis daging sapi yang dikeringkan dan dibumbui. Jejaknya sudah ada sejak abad ke-10 Masehi, tercatat dalam Prasasti Taji tahun 901 M.
-
Dodol – Manis dan kenyal, dodol Garut sudah disebut dalam saduran Ramayana versi Jawa, menunjukkan sejarah kuliner yang panjang di Nusantara.
-
Lalapan – Sayuran segar seperti kemangi, selada, dan timun yang disajikan bersama nasi dan lauk. Lalapan tercatat dalam Prasasti Jeru-jeru tahun 930 M.
-
Nasi Jemblung – Hidangan klasik Jawa dengan lauk di tengah nasi. Pernah menjadi favorit Raja Pakubuwono X dari Keraton Surakarta.
-
Papeda – Makanan khas Papua dari tepung sagu yang kenyal, biasanya disantap dengan kuah ikan kuning. Tradisi ini sudah ada ratusan tahun.
-
Jadah dan Wajik – Ketan dan kelapa parut (jadah) serta ketan dan gula merah (wajik) dikenal sejak zaman Majapahit, tercatat dalam Kitab Nawa Ruci.
-
Pecel – Sayuran rebus disiram sambal kacang, tercatat dalam Kakawin Ramayana abad ke-9. Pecel memiliki banyak varian, seperti pecel Madiun, Ponorogo, dan tumpang.
Dari hidangan sehari-hari hingga yang khas upacara adat, kuliner ini membuktikan kekayaan rasa dan sejarah panjang Nusantara. Hingga kini, tradisi makan ini tetap dilestarikan dan diwariskan lintas generasi, menjadi bagian penting identitas budaya Indonesia.
Sumber: Kemenpar

